Selasa, 26 Mei 2009

perekonomian Indonesia

Saat ini,perkembangan perekonomian Indonesia sudah cukup baik.Pertumbuhan ekonomi yang selalu menjadi prioritas dari tahun ke tahun menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk menaikkan taraf hidup penduduknya.Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 7% pertahun,membuktikan bahwa Indonesia cukup serius dengan usahanya untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia.
Namun,usaha pemerintah Indonesia untuk memajukan perekonomiaanya,mendapatkan cobaan yang sangat berat dengan adanya resesi global yang menggerus pendapatan Negara dan meninggkatkan angka pengangguran. Hal tersebut terjadi dikarenakan perusahaan yang banyak menyerap banyak pekerja, terpaksa mem-PHK para pekerjanya dikarenakan mereka mengalami kerugian yang sangat besar. Hal tesebut disebabkan laba yang diharapkan perusahaan tidak mencukupi untuk menutupi biaya produksi mereka. Disebabkan hal tersebut perusahaan-perusahaan menderita kerugian yang sangat besar. Oleh karnanya, untuk sedikit menutupi kerugian yang dialami oleh perusahaan,perusahaan terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Selain pengangguran, ada hal lain yang menggerus pendapatan Negara secara signifikan, yaitu sektor expor.Dengan terjadinya resesi global,maka negara-negara tujuan expor,akan cendrung takut untuk melakukan import.Hal tersebut akan dengan signifikan menurunkan pendapatan dan cadangan devisa Negara.
Sebetulnya,ada beberapa opsi yang dapat dipilih oleh negara untuk menyelamatkan APBN Indonesia,yaitu menggenjot sektor penerimaan pajak, penghapusan subsidi BBM, serta mengurangi impor dan meningkatkan expor.
Pertama,sektor pajak .Pajak, dalam APBN menyumbang angka terbesar dalam pemasukan APBN Indonesia. Sekitar 68% dari APBN Indonesia didapat dari sektor pajak .Hal ini masih dirasa kurang,karena pada negara-negara maju, penerimaan dari sektor pajak telah mencapai 90% dalam APBN mereka.selain itu, dalam 68% penerimaan pajak dalam APBN,hal tersebut, ternyata disumbangkan oleh hanya sekitar 20% dari keseluruhan wajib pajak yang ada di Indonesia. Bayangkan betapa besar pemasukan negara apabila lebih dari 70% wajib pajak di Indonesia sadar akan pentingnya pajak demi pembangunan negara.
Selain peningkata jumlah wajib pajak, lain juga dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak. Yaitu peningkatan besaran pajak. Hal tersebut dapat dilakukan seperti pada bea masuk cukai. Selain dapat meningkatkan pendapatan negara,hal tesebut juga dapat mengurangi jumlah konsumen rokok karena dengan tingginya bea masuk,akan membuat harga rokok semakin tinggi.
Yang kedua adalah dengan pengurangan subsidi BBM hingga mencapai titik 0. hal tersebut dapat dilakukan pengurangan subsidi secara bertahap, sedikit demi sedikit seiring dengan peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat. Selain untuk menekan pengeluaran untuk subsidi dalam APBN hal tersebut juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat akan subsidi BBM.
Jadi, ingatlah, semua lebijakan yang akan maupun yang telah dilakukan pemerintah, semata untuk kepentingangan kita bersama.

1 komentar:

  1. yeaahh... bangga nih aku sebagai anak lulusan perpajakan.. hihii

    BalasHapus