Selasa, 26 Mei 2009

pahlawan yang anak tirikan

Suatu malam, ketika saya lagi ngetik buat artikel di blog saya, tiba-tiba listrik di rumah saya padam. Saya jadi tidak bisa melanjutkan artikel yang saya tulis di komputer saya. Otomatis saya sangat kesal karna kerjaan dan buah pikiran yang sudah susah payah saya buat.
Sejenak saya termenung. Daerah saya, Kalimantan adalah termasuk penghasil batubara terbesar di Indonesia, tapi untuk memenuhi suplai listrik di daerah ini, yang sebenarnya tidak lebih besar daripada daerah Jawa dan Bali saja, tidak bisa. Ini sedikit banyak menimbulkan pertanyaan di benak kita masing-masing.
Kemanakah batubara yang dihasilkan itu pergi? Padahal, daerah penghasilnya itu sendiri yang sangat membutuhkan batubara itu sendiri masih sangat kekurangan untuk di daerah mereka sendiri. Hendaknya, pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini, meratakan pembangunan baik yang ada di daerah perkotaan maupun yang ada di pedesaan.
Ketika saat ini daerah perkotaan besar sangat banyak mengkonsumsi listrik untuk daerah mereka, hal ini berbanding terbalik dengan keadaan di daerah pedesaan. Bagaimana tidak, daerah kota yang konsumsi listriknya begitu besar, lancar-lancar saja dalam penggunaan dan pemenuhannya. Sedangkan di daerah pedesaan yang konsumsi listriknya tidak seberapa, tetapi malahan di daerah pemasok batubara, kebutuhan listrik mereka sangat sulit dipenuhi. Padahal, jika daerah tersebut tidak ada, atau tidak menghasilakn batubara, maka tidak akan daerah perkotaan dapat memenuhi kebutuhan listriknya seperti saat sekarang ini.
Di perkotaan, warga-warga kota mereka menyia-nyiakan listrik dengan pemakaian yang tidak perlu seperti lampu di sian hari dan tv, radio, atau komputer yang dibiarkan menyala padahal tidak dipergunakan. Sedangkan warga di daerah penghasil batubara ini hanya mendapatkan debu dan jalanan yang rusak di depan rumah mereka karena seringnya truk-truk besar pengangkut batubara yang lewan. Sedangkan untuk listrik sendiri, mereka masih sangat kesulitan.
Inikah yang dinamakan keadilan oleh negeri ini? Ketika daerah perkotaan dijamin kenyamanan dan kebutuhannya, daerah pinggiran yang menghasilka kebutuhan yang sangat penting untuk daerah perkotaan malah dianak tirikan oleh pemerintah.
Saya harap dengan adanya perubahan pada pemerintahan pada momen pemilihan presiden dan wakil presiden, pemerintah bias lebih adil dan memperhatukan daerah yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerinta saat ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar